oke SAHABAT NUSANTARAKU
inilah profil dari meghan henry tirtasaputra
Bernyanyi adalah hobinya sejak duduk di sekolah dasar. Menghibur
setiap orang adalah cita-citanya. Meeghan Henry Tirtasaputra, remaja
kelahiran Jakarta 7 Januari 1995, mulai belajar menyanyi di Vocal Power
Academy di Los Angeles, California, Amerika Serikat, sejak usia 7
tahun. Ia berusia 4 tahun saat hijrah beserta keluarganya ke Los
Angeles.
Sejak kecil ia senang bernyanyi dan mengikuti kompetisi. Meeghan
aktif bernyanyi di acara sekolah, tampil untuk acara-acara di kotanya
dan rajin mengikuti kompetisi. Walaupun aktif bernyanyi, ia juga tetap
fokus pada sekolahnya. Ia memutuskan konsentrasi pada dunia
entertainment dan memilih sekolah performing arts yang sangat mendukung
hobinya.“Saya dipilih menjadi Class President di angkatan saya,” kata
remaja yang profilnya juga dimuat di majalah musik KidsLA, Los Angeles
ini
Supaya penampilannya lebih pede, ia dimasukkan ke John Robert Power,
sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan kepribadian. Di sana, bakat
akting, dance, dan runway walknya mulai terasah.
Berbekal bakatnya, Meeghan mengikuti beragam kompetisi, seperti
model, cheerleader, dan tentu saja menyanyi. Penghargaan yang pernah
diraih Meeghan antara lain, Juara II Child Model of the Year (2002),
Hawaiian Tropic Best Child Model (2003), Cheerleader of the Year
(2003), Little Miss San Dimas (2004), Juara II Youth Vocal Soloist City
of Covina (2004), Academic Achievement Awards on Elementary
Graduation, Juara I Teen Talent Show Winner, City of San Dimas (2006)
dan menjadi Perwakilan murid SMP pada upacara pengambilan sumpah Dewan
Pendidikan Los Angeles. Ia lalu memilih musik untuk masa depannya.
“Saya merasa bisa menyalurkan isi hati,” katanya.
Setamat SD, Meeghan melanjutkan sekolah bidang seni di Milikan Middle
School of Performing Arts. Bakat menyanyi Meeghan makin mumpuni karena
banyak diminta menyanyi di acara sekolah dan kegiatan di kota tempat
tinggalnya. Ia terpilih menyanyi pada upacara pengambilan sumpah Dewan
Pendidikan Los Angeles.
Orang tuanya, Djie Sing Tjwan dan ibunya Christina Endang Pratiknjo
yang asli Surabaya, memilih sekolah menengah atas yang mendukung bakat
putrinya. Meeghan masuk jurusan vokal di Los Angeles High School of
Art. Sekolah ini banyak mencetak penyanyi terkenal, seperti Josh Groban
dan Fergie dari Black Eye Peas.
Meeghan sangat menyukai menyanyi dan berakting. Menurutnya apa yang
ia lakukan bukanlah pekerjaan, melainkan hobi. Karena itulah ia tidak
pernah bosan dengan dunia ini. Di dunia tarik suara, Meeghan mencoba
fokus pada aliran pop dengan sedikit warna R&B dan mencoba mengikuti
jejak Michael Jackson, LeAnn Rhymes dan Miley Cyrus. Tak hanya
bernyanyi, ia juga terlihat dalam dunia hiburan lainnya antara lain
membintangi beberapa iklan, mengisi acara televisi hingga film.
Selain itu ia juga menuliskan sendiri lirik lagu-lagu yang dibawakan.
“Saya menulis lagu berdasarkan pengalaman hidup dan teman-teman di
sekitar. Saya ingin bisa menyuarakan kehidupan saya melalui lagu yang
saya tulis dan saya para pendengar dapat mengerti maksud saya.” Walaupun
nama Meeghan Henry belum melejit dalam dunia musik internasional,
namun suara emas yang ia miliki telah memberi warna tersendiri pada
industri musik Amerika.
Karir Meeghan dimulai ketika Ronnie King melihat bakatnya di
California Sound Studios dan mengajak Meeghan untuk tekan kontrak
dengan Wright Records Inc., sebuah label independen. Ronnie King
merupakan produser sekaligus keyboardist terkenal yang telah
bekerjasama dengan bintang-bintang besar seperti Mariah Carey, Tupac
Shakur, dan Snoop Dogg. King mengagumi suara dan kemampuan Meeghan
menulis dan mengaransemen lagu. Meeghan pun tak mau melewatkan
kesempatan ini dan memutuskan untuk bergabung. Meeghan mengambil jalur
musik pop dengan sentuhan R&B dan hip-hop.
Pada 20 Februari lalu, setelah melakukan rangkaian lima konser awal
di berbagai tempat, Meeghan menuntaskannya dengan konser gemilang di
Saban Theatre, Beverly Hills, California, bersama musisi Amerika
kenamaan, Colby O. Donis. Lagu-lagu Meeghan menyasar kaum remaja
Amerika Serikat, meski ia pernah menyanyikan lagu bertajuk anak kecil,
seperti Spooky dan Best Friends Forever. Dalam albumnya, Meeghan tak
mengikutkan lagu-lagu bertema anak kecil dan Disney. “Saya tidak mau
masuk ke situ,” ujarnya.
Beberapa lagu dalam album perdana Meeghan di antaranya In the Moment,
I Wanna Say Yes, dan Make You Mine. Lagu-lagu tersebut menggambarkan
hasrat dunia anak muda yang penuh warna, dinamis, dan ceria. Dari 12
lagu yang masuk rekaman, 10 lagu diciptakan sendiri. Inspirasi Meeghan
berasal dari pengalaman pribadi, keluarga, teman, maupun imajinasinya.
“Saya puas dengan lagu-lagu ciptaan saya sendiri,” katanya.
Manajer Meeghan, Ryan Smith, masih belum mau mengungkapkan kepada
publik soal judul album, “Mungkin akan diberi judul “Meeghan”, tapi
kita lihat saja nanti,” kata Ryan.
Meski masih belia, Meeghan tak dilarang berkarier secara profesional.
Ia mengatakan di Negeri Abang Sam tak ada larangan untuk berkarier
bagi anak seusianya. “Kecuali kalau masuk Disney dan Nickelodeon.”
Meeghan cepat dikenal karena rambutnya yang hitam dan panjang hingga
sepinggang. Itu berbeda dengan gaya rambut selebritas Amerika. “Kalau
sama seperti yang lain, tidak banyak peminat,” ia beralasan. Meeghan
sengaja merawat rambutnya sejak kecil. “Saya orang Indonesia tidak mau
seperti selebritas Amerika.”
Apa kunci sukses Meeghan? Ia mengutip pepatah lama: kegagalan bukan
akhir, melainkan awal keberhasilan. “Sayang, banyak orang yang menyerah
ketika gagal,” tuturnya. Jika sebuah usaha dilakukan ajek dan terfokus,
Meeghan yakin keberhasilan akan segera direngkuh.
Ia mengakui kesibukan di dunia tarik suara mengganggu pelajaran
sekolah. Karena itu, Meeghan kerap membawa tugas sekolahnya saat
rekaman, yang bisa menghabiskan waktu beberapa hari. Namun ia tetap
menikmati sekolah dan kariernya itu. “Saya belum berpikir mau
homeschool,” ujarnya.
Di saat senggang, Meeghan mengisi waktu dengan mengarang lagu dan
bermain piano. Ia juga suka mengarang cerita, yang sudah dikerjakan
sampai 100 halaman.
Tinggal di negeri orang tentu kerap membikin kangen pada negeri
sendiri. Tiga tahun terakhir, Meeghan kerap berkunjung ke Indonesia.
“Banyak keluarga di sini,” ia berucap. Selain itu, ia suka kangen
makanan Indonesia. Meeghan mengacungkan jempol untuk makanan negerinya
ini. Nafsu makannya tak bisa dibendung ketika melihat sate dan bakmi.
Sumber: detikCom Forum, Indonesia Proud